Singkat cerita, tiba2 saja saya udah punya sebuah cafe rumahan yang sederhana. Bahkan sudah mengundang perhatian media2, padahal baru saja berjalan dua minggu. diantaranya Trans7 dan Rajawali TV. Untuk melihat liputannya boleh masuk lewat sinih.
With TransTV Crew 'Indonesia Punya Cerita
Sebuah impian yang tak diduga2 sodarah2. Dulu, saya sering nongkrong di cafe2. Setiap kali nongkrong, ngopi2, selalu saja terlintas di benak saya, kepengen rasanya punya cafe sendiri, jadi punya tempat buat temen2 nongkrong, punya tempat gathering, meeting, atau pun kelas kecil untuk training/workshop (ketahuan deh modus EO nya). Dan sebetulnya, ga ngebet2 juga untuk mendirikan cafe, karena selain butuh modal yang besar, saya pun merasa ga punya basic buat jualan kuliner apalagi sekelas kafe. Ah, ga kebayang pokonya.
Sampai suatu waktu, sekitar Oktober 2014, dalam sebuah perbincangan ringan bersama mam dan kakak saya, tercetuslah ide untuk meneruskan bisnis rumah makan yang sempat terputus sekitar 20 tahunan lalu. Jadi dulu keluarga kami pernah rumah makan, dan menu yang paling laris manis saat itu jengkol, pemirsah. Sempat berjalan hampir 2 tahun, namun harus terhenti karena faktor pegawai dan lingkungan yang kurang kondusif.
Ide mendirikan cafe bertemakan jengkol makin menguat, karena di waktu yang bersamaan, penjualan prodak sambel D'jengkol yang diprakarsai kaka saya, Muhamad Gunarsah laris manis sejak launching online, 17 September 2014 lalu.
Apalagi pembuatan sambel ini memang resep dari mam tercinta, dan dikerjakan oleh keluarga kami juga. Setelah sedikit menganalisa pangsa pasar, akhirnya kami meminta doa restu dari orang tua untuk mendirikan Cafe dengan nama D'jengkol CafeResto. Tentunya dengan resep dari mam tercinta.
Bukan perkara mudah ternyata untuk mendirikan cafe. Mulai dari pencarian tempat, perijinan, renovasi, semua itu benar2 melelahkan.
Tapi berkat kegigihan dan pasion yang kuat, akhirnyaaaa yessss!!!! ini diaaa.
Soft opening 10 Desember 2014
Sebuah bisnis instuitif, murni kolaborasi keluarga. Sebelum2nya saya dan saudara2 lainnya ngurus bisnis masing2 saja. Sekarang kami bersatu dalam sebuah bisnis yang mengharukan.. ya D'jengkol Cafe Resto.. Rasa Mengharukan..
Begitulah pemirsah, jangan remehkan mimpi2 kita. Jika Allah sudah berkehendak, tak ada yang tak mungkin. So, whatever your dream, just believe it!!
Teringat masa2 SD.. (eh saya pernah SD lho), pas masuk sekolah setelah liburan panjang, tugas wajib kita adalah mengarang tentang liburan di rumah nenek. Yah, namanya juga mengarang, ya udah ngarang aja ceritanya. Itu sebabnya masyarakat kita pada pinter untuk mengarang mencari alasan. Kemudian fenomena alasan inilah yang mungkin menginspirasi band asal malaysia, "EKSIS BAND" dengan menciptakan maha karya berjudul MENCARI ALASAN..
Berbicara tentang mengarang, saya sebagai warga negara yang pinter mengarang sejak SD, ingin berpartisipasi untuk menunjukan potensi saya dalam mengarang cerita, yang mana Judul karangan saya kali ini tiada lain dan tiada bukan adalah:
JENG JEEEENG !!
"Hari pertama masuk kerja setelah liburan panjang"
Berikut terlampir karangan yang saya buat, mohon dibaca dengan baik. Semalat menikamti..
Begini ceritanya.. masa liburan saya isi dengan open house, menyambut para tetangga dan saudara yg bersilaturahmi. Saya memutuskan untuk tidak pulang kampung. Karena saya ngga punya kampung. Yang berkunjung tidak sebanyak tahun kemarin. Saya ngga tahu sebabnya, karena tanpa sebab saya benar2 tidak tahu. Sepertinya tulisan saya sudah keluar dari judul di atas. Baiklah kita menuju pokok permasalahan. Maaf atas ketidaknyamanan ini. Para pembaca dimohon tetap di tempat..
masih seperti biasa, pagi ini saya bangun grusuk2.. ceremoni pagi tanpa koma: sarapan cukur kumis BAB mandi manasin motor sambil jalan memanfaatkan rute yang menurun. STOP! sampai sini saya harus pake koma :p Sambil tancap gas, mata harus tetap waswas karena melewati banyak ruas di pemukiman yang jalannya tidak luas.. eeiitdah.. khawatir kalo ada anak ayam, guguk, nenek2 yang mendadak melintas, kacau lah dunia persilatan kalo saya masuk media massa gara2 nyerempet burung mas joko.. eh burung perkutut mas joko.. AWAAAASS! mohon kosongkan jalan.. saya mau lewaaaat!! *kecepatan max 50km/jam
Dan atas usaha keras itu, saya pun akhirnya nyampe kantor tepat jam 8.00... mmm.. lebih dikit :p.. fiuuuh...
And u know what.. sesampainya di TKP, saya dapat hadiah special.. wooow, what a surprise..
beautiful monday.. yeach right.. mmm.. dusty office... :( ditambah bonusnya: komputer dalam keadaan teraniaya, kabel2 nya semuah dicabuti.. oh kasian sekali.. Siapa yang melakukan semua inih? tega sekalih.. coba bagaimana rasanya kalo bulu ketiak kamu dicabuti, pasti sakit banget kan? *Mmm.. am I sick? I guess not :)
That's ok.. It means saya harus kerja bakti. Lupakan dulu agenda kerja senin pagi.. saya mau jd mbo2 dulu.. biar konsen nyapu dan ngepel. Baru sadar ternyata saya pandai juga jadi tukang bersih2. Pasti banyak yg butuh pas musim mudik kaya ginih.. halaah *tampar pipi
Selanjutnya, waktu demi waktu saya lalui dengan mules karena software tak terinstall dengan baik..
Lalu saya menatap kamera dengan muka nanar (medium close up) dan berkata : "itulah kisah saya di hari senin nan indah inih.. bagaimana kisahmu?"
Nampaknya label "mengejar mba-mba" sudah bisa saya tinggalkan pelan-pelan. Hehe.. ngga banyak teman yang tahu tentang obsesi saya mengejar mba2.. Konyol dan mengenaskan sebenarnya. Ah, mungkin itu jg salah satu penghalang energi jodoh selama ini. Cukuplah cerita itu saya simpan di "secret garden", sebuah tempat yang hanya saya tahu. Sebuah tempat di mana saya simpan kenangan2 indah, dari masa kecil hingga sekarang ini. what a wonderful place..
So, wanita shalehah? yup.. sejak kurang lebih lima bulan lalu, saya mulai memohon kepada Tuhan, agar saya diberikan wanita shalelah untuk pendamping hidup saya kelak. Tiap hari, tiap malam, tak henti2 saya berdoa. Tak dikira.. sejak doa-doa itu digulirkan, fokus saya secara otomatis langsung tertuju kepada wanita-wanita berjilbab. Kalo lagi nongkrong, mata ini betah rasanya liat wanita-wanita berjilbab berseliweran, apalagi kalo cantik nan jelita. Lho, kenapa harus berjilbab? Berjilbab tidak berarti otomatis shalehah kan? Ah, sudahlah.. jangan berdebat dulu, saya kan lagi cerita nih.. minimal dengan berjilbab, wanita tersebut sudah memulai langkah awal untuk mentaati "regulasi" agamanya. kira-kira begitu lah temans..
Lanjuuut.. nah sejak itu pula.. wanita-wanita berjilbab mulai hadir dalam kehidupan saya. Mulai dari dikenalkan teman, sampai hunting sendiri di fesbuk. Saat itu, definisi wanita shalehah versi saya masih sebatas berjilbab. So, penilaian yang saya miliki masih standar. Artinya, saya mencari definisi lain dari wanita shalelah. Akhirnya, saya pun tak terlalu ngebet, atau buru-buru untuk take action (hehe alesan deh).
Sampai akhirnya, seorang teman yang rajin menjodohkan saya, kembali merekomendasikan seseorang (lagi). yang sebetulnya temen saya ini nggak kenal sama si cewe. Jadi sebenarnya cewe itu temen kecengannya. Ha, kalo bingung ngacung yah :p.. Awalnya saya lempeng-lempeng saja. Biasa lah, lagi fokus kerjaan (halah!). Tapi tumben-tumbenan nih, temen saya berkoar-koar di ym, biar saya cepet-cepet nge-add cewe ini di fesbuk. Semangat 45! "Bro, beneran nih, cewe cocok bgt buat ente, masih single, cantik dan shalehah, beneran bro! buruan ntar diambil orang!" halah.. kata-kata terakhir membuat saya berhenti melototi kerjaan. "Oke, bro, tar tak tengok deh FB nya, thx alot bro!"
Seperti yang sudah-sudah, klik add as friend, lalu menunggu confirm dari do'i. Alhamdulillah, beberapa menit kemudian dia sudah add saya jadi temannya. Hmm. temen saya memang ngga pernah bohong.. bener cantik.. Ya, seperti yang sudah-sudah lah. Saat itu juga saya mulai menelusuri info tentang dia di profile nya. Wow, jumlah temannya sudah seribu lebih. Mungkin lebih banyak penggemarnya dibandingkan temannya. Ah, namanya juga usaha. Lagi pula why so serious.. segala sesuatunya belum pasti.. so enjoy saja lah, pikir saya saat itu.
Dikit-dikit saya mulai bisa ngobrol lewat YM. Walau percakapannnya berupa interview. Saya tanya, dia jawab. Kalo ngga ditanya, ya dia ngga jawab hahah.. That's okey.. namanya juga usaha, ya kan bro? yaah enjoy saja, itung-itung nambah temen chating. Tapi walau begitu, dia mampu memberi kesan ramah. So, why so serious?
Suatu hari, seorang teman, mem-posting sesuatu di ym saya. Isinya, ajakan untuk bersedekah kepada anak yatim. Ceritanya. ia bersama teman-temannya mengadakan baksos di bulan ramadhan. Wow, mungkin yang namanya baksos seperti ini sudah lumrah yah. Tapi, saat itu saya merasa diingatkan. Dianggap lumrah, tapi jarang action. Seberapa sering yah kita bisa fokus kepada anak yatim. Bah, malah saat itu, saya seperti kena pecut. Hati saya terenyuh saat membaca ajakannya. Dan kabar baiknya, orang yang mengingatkan saya itu adalah.. yup.. it's her.. wanita cantik berjilbab itu. Nah, sejak itu lah.. pikiran saya mulai tertuju kepadanya... karena saya rasa, saya sudah menemukan wanita yang tepat. Dia memiliki definisi keindahan yang saya cari.
Tapi saya harus bersabar. karena dia bukan tipe wanita yang mudah ditaklukan. Dia memiliki prinsip yang kuat. Dan dia tahu apa yang ia inginkan. Dan semua itu ia sempurnakan dengan penuturan kata-kata yang indah. Membuat saya tak berdaya. Membuat saya mati kutu :p.. Every little thing she does is positivity.. dia berhak mendapatkan yang terbaik..
Tapi kalo boleh sedikit pede, saya bisa bilang bahwa usaha saya belum seberapa.. wong masih ngobrol lewat ym :D.. tapi begitu lah teman.. buat saya, ternyata mengejar wanita shalelah lebih menantang, dibanding mengejar wanita gaool.. dibilang menantang, karena baru kali ini saya ngecengin wanita berlabel shalehah.. rasanya ko segan yah.. takut salah ngomong, dsb. bahkan untuk sekedar nelpon pun ko rada segan..hehe..
Mungkin sekarang saya sedang bersaing dengan ustadz, dokter, atau pejabat? entahlah.. yang jelas rocker pun merasa berhak untuk mengajukan proposal.. atau melakukan Ta'aruf, dalam istilah Islam. Karena niat saya baik. dan dia layak untuk diperjuangkan.. So, untuk para kompetitor, just back off.. cuz she's my pretty clown.. :p
Reuni reuni dan reuni. Ya, belakangan ini acara reuni sedang menjadi top agenda utama diantara top songs, tank top, nurdin m top atau top-top lainnya. Paling tidak semenjak kehadiran facebook, acara reunian dari berbagai alumni tingkat sekolah menjadi penyakit jamur.. maksutnya makin menjamur.. ya ya sama saja lah... Oke, terlepas dari berbagai dampak buruknya, bolehlah kita berterima kasih kepada situs jejaring ini dalam hal penyambung silaturahmi. Tengok saja, dengan fesbuk, teman2 jadul makin mudah untuk dideteksi (bagi yang eksis tentunya). kondisi inilah yg membuat banyak orang berantusias untuk merajut kembali benang cinta.. ups.. sori.. benang silaturahmi yang bertahun2 sempat terputus. apalagi sekarang berkenaan dengan bulan puasa, bulan penuh rahmat dan ampunan. Maka agenda buka bersama pun menjadi momen pas untuk reunian.
Momen bulan ramadhan ini pun tak disia-siakan oleh tim kecil dadakan berisi orang-orang bersemangat 45 untuk segera menghadirkan wajah-wajah lama ke permukaan. Dan Alhamdulillah, saya pun harus terlibat di dalamnya untuk turut melakukan perburuan orang-orang hilang. Perburuan dimulai dari fesbuk, no.hp yang ada, buku almamater yang menyesatkan, hingga lewat kopi darat yang berliku. Pencarian darat dilakukan sehubungan orang-orang yang dicari benar-benar sudah lost contact.
Nah, setelah data orang-orang terkumpul, disebarlah undangan silaturahmi melalui fesbuk dan sms, atau langsung ditodong ditelpon. Bila perlu langsung ditodong ke rumahnya. Tapi sayangnya, bara semangat silaturahmi itu tidak dimiliki semua teman. Kenapa bisa begitu? Coba tanyakan saja pada rumput yang bergoyang.. dijamin.. kamu harus segera cek kejiwaan.. ngobrol ko sama rumput hihihi…
Mahalnya sebuah konfirmasi
Dalam bidang apapun yang namanya konfirmasi adalah segala-segalanya, tak terkecuali dalam penyelenggaraan reuni. Dulu saya beranggapan, dengan adanya fesbuk acara reuni bisa terwujud dengan mudah. Ternyata pada pelaksanaanya lumayan memble. banyak faktor dan alasan yang membuat orang tidak antusias. Mending kalo orangnya ngasih berita. Lha ini, ga ada respon sama sekali. Berabe deh. kalo sudah begini, konfirmasi itu memang semahal emas, jendral. Ya, bukankah diam itu emas?
Beberapa bulan lalu, seorang ketua penyelenggara reuni mencak-mencak di sebuah milis alumni karena minimnya respon dari teman-teman lainnya. Yeach, intinya, beliau ini cuma minta konfirmasi iya atau tidak / mau atau ngga. melihat kondisi itu, tanpa dikomando saya berinisiatif untuk sok sibuk mengkordinir, tapi hasilnya ngga terlalu signifikan. parahnya, tak sedikit peserta yang batal hadir tanpa konfirmasi. walhasil, reuni hanya diisi segelintir orang saja. kasihan yang jadi tuan rumah, makanan pun banyak tersisa. ini salah satu contoh dari mahalnya konfirmasi. intinya kan, mau datang atau tidak. Hmm.. apa mau dikata.
Contoh lainnya. seorang teman seperjuangan mengirimkan unek2 ke inbox saya: "duuuh BT susahnya mereka jawab iya atau tidak.. cobaan ramadhan nih..sabar sabar.." ujarnya menghibur diri. Pantas lah teman saya ini bergundah gulana ria. Bagaimana tidak, orang yang diminta konfirmasi lewat sms dan fesbuknya itu tidak menunjukan respon sedikit pun. Padahal ada tanda-tanda kehidupan di status fesbuknya yang update teruuus.. onlen terus kaya saykoji.. wow, what a wonderful people.
Yeaach, kurang lebih status jiwa teman-teman seperjuangan sama lah. Ada dongkolnya. Dan alhamdulillah sudah terbiasa alias tahan banting. Tapi ada momen mana kala jantung saya bisa berdentang kencang bak lonceng tukang es krim, atau perut mules mual, kadang kepala pun langsung nyut-nyutan. Biasanya kondisi itu terjadi satu hari menjelang dan pada hari H reuni dimana setiap dering Hp atau bunyi sms selalu membuat jantung dag dig dug der! Lho, ko sampe segitu nya mas? Ya iya ndro, coba bayangken, tidak sedikit mereka yang batal hadir dengan berbagai alasannya. Apalagi tempat sudah reserve duluan. Tapi yang paling penting, kasihan teman-teman yang rela datang dari jauh bila pesertanya sedikit.
Ada teman yang masih bisa cekikikan di inbox satu hari sebelum hari H. alasan absen memang masuk akal dan tak terduga. Akhirnya saya terima cekikikannya itu dengan lapang sambil menahan ribuan gundah di dada. Ada juga yang batal hadir cuma gara-gara sohibnya ngga jadi ikut. Ya ampyuuun… tega nian kalian inih..
Kemudian bila ada istilah gunung kudaki, lautan kuseberangi, itu memang betul. Tapi lautnya bo’ong tuh wkwk. cobalah tengok foto yang sempat saya ambil di bawah ini. ini merupakan akses jalan menuju sebuah rumah teman yang sudah lost contac dengan yang lainnya, di kawasan bukit raya ciumbuleuit. selain jalannya yang offroad dan jauh ke kota, suasana jalan yang dilalui benar-benar sunyi senyap, kalau istilah kerennya sih leuweung pisan hehe...
Penduduk di sana sudah biasa menuruni jalan setapak itu dengan motor. Tapi karena saya ngga berani, akhirnya motor disimpan. Yaah lumayan asik juga, itung-itung jalan-jalan sambil bersenandung : kiri kanan ku lihat saja, jauh pisan imahna aaaa.. :p Selain itu, alamatnya sudah ngga matching, karena faktor pemekaran wilayah. Untungnyaaah.. teman yang saya cari ini ternyata cukup populer di daerahnya. Ya, beliau adalah bapa RT setempat. yesss!! But singkat cerita, beliau pun turut membatalkan kedatangannya di hari H melalui SMS yang malu-malu. Ini hanya salah satu saja diantara teman-teman yang juga gagal hadir setelah saya todong ke rumahnya. That’s okey.. saya ikhlas. At least saya sudah duluan silaturahmi, terus punya data dan no hp yang bisa dishare buat teman-teman lain yang kangen sama mereka. Fiuuh…
Nah, jadi mahal yang sesungguhnya bukan dalam arti biaya telekomunikasi dan bensin saja, kan?
Jadi kenapa konfirmasi itu harus mahal?
Berikut ini adalah faktor atau alasan dari mereka yang enggan memberikan konfirmasi, baik yang telah disampaikan lewat telpon, sms, atau interview langsung :P
saya pengen datang, tapi ngga mau konfirmasi dulu karena takut ada halangan. Takut dibilang omdo, dsb. Karena ngomong tentatif pun takutnya malah ga jadi katanya. Hmm ada benernya juga yah :p
saya pengeeen banget hadir, tapi boke pisan uy. Lebih baik diem deh. Hmm.. kalo soal duit emang sensitif..
menunggu respon yang lainnya, kalo si ini ato si itu ikut, gw juga ikut. Konfirmasi belakangan. Kalo ngga, ya absen juga. Beuuh, hare gene masih geng gengan.. :D
dan ada juga yang minder karena status pekerjaannya. Ow, come on …
analisis lainnya dari saya sendiri :
ngga penting lah reuni, gw banyak kerjaan nih. Jauh pula. Minimal confirm donk mas.. gampang toh..
ah, saya mah ga pada kenal, ngapain jg ketemuan. So ngga harus confirm lah. Justru dengan silaturahmi nantinya kenal dong ah..
dan pastinya banyak faktor-faktor lain yang menyebabkan, KENAPA ORANG-ORANG lebih memilih jd emas, diam seribu bahasa.
Solusi untuk masalah konfirmasi?
Yang jelas sebagai kordinator harus ihlas dan jangan bosan untuk menjalankan tugasnya, at least sampai si prospek bisa memberikan konfirmasi. Kemudian, solusi lain yang ada dalam kepala saya adalah, diperlukan peran donatur untuk meng-handle atau meminimalisir biaya reuni. Setiap biaya acara reuni dibikin terjangkau atau mungkin gratis, saya optimis antusiasme peserta untuk sekedar confirm iya atau tidak (saja) bisa nampak nyata :D. satu lagi yang terpenting. kredibilitas ketua reuni dan panitia pun bisa menentukan antusias peserta. So, jangan anggap remeh hal ini.
Benang-benang putus itu tersambung kembali.
Alhamdulillah, terlepas dari unek-unek di atas, di bulan suci kali ini, setelah belasan tahun, benang-benang putus itu telah tersambung kembali, tentu berkat ijinNya dan semangat 45 dari teman-teman yang sangat menjungjung tinggi nilai silaturahmi. walau kehadiran peserta dari dua reuni (buber) yang digelar rata-rata hanya di bawah 50%, tapi setidaknya pintu kebersamaan telah kembali terbuka.
Ladies and gentleman.. Ini lah motif saya sesungguhnya menjadi seksi sibuk penyelenggaraan reuni. Bukan berharap pujian ketika reunianya sukses. Sucks!! Kepuasan terletak pada kepuasan batin dimana pada akhirnya saya bisa merasakan dan menyaksikan momen indah kebersamaan yang sudah lama hilang. Turut merasakan emosi jiwa, saat menyaksikan reaksi pertama mereka bertemu setelah lama terpisah, saat menyaksikan mereka berangkulan (ow, so shiiit..), menyaksikan mereka bercerita tentang masa-masa “gila” sambil tertawa lepas, hingga mereka melupakan segala kepenatan hidup yang selalu membayangi.. dan saya benar-benar bahagia untuk itu. And I just wanna be a witnes of those great moments. Rela walau lelah!
So, ngga kapok nih jadi seksi sebuk? Selama masih diberikan waktu, kesehatan dan kepercayaan, insyaAllah… LANJUTKAN!! Next mission : reuni SD dan SMP, mudah2an terlaksana amiiin…
Setelah menjalani hari-hari yang melelahkan, akhirnya saya layak mendapatkan 3 hari yang istimewa. Maklum, dalam seminggu ke belakang saya sekeluarga sibuk kemping di rumah sakit untuk menemani ayah yang harus dioperasi karena prostat yang dideritanya. Yaah, paling tidak, 3 hari terakhir yang saya lewati kemarin memberikan hiburan tersendiri buat saya dalam rangka memperingati hari pergantian usia saya dua hari yang lalu.
Hari istimewa pertama adalah sabtu malam saat debut pertama bersama hyuna ngamen di Tropicana, dan semuanya berjalan dengan mulus. Lalu keesokannya, saya merayakan ultah bersama teman-teman lama, makan-makan, ketawa-ketiwi, waaah pokoknya mengesankan lah ultah saya kemaren, dan untuk itu saya hanya mengeluarkan modal 50 ribu sajah!! Lho.. ko bisa? Ya iyalah, kebetulan hari itu memang ada acara reunian kuliahan. Masing2 orang dipungut 50 rebu heheh.
Nah, untuk mewujudkan ultah yang murmer itu tentu saja bukan tanpa strategi. Sebetulnya konyol juga sih, saya sengaja merubah tanggal lahir saya di akun facebook. So, dengan begitu, teman2 ngga notice kalo saya berulang tahun pada acara reuni tersebut haha.. curang banget deh. Tapi tunggu dulu, bukan semata takut keGRan, atau ngga mau ngeluarin duit buat traktiran, tapi ada keinginan untuk mencari nuansa lain di ultah saya kali ini. Saya ingin merasakan bagaimana sih kebahagiaan itu bisa muncul di saat kita sama sekali tidak mendapatkan ucapan ultah saat berkumpul dengan teman-teman. Saya mencoba mencari kebahagiaan alami tanpa ada campur tangan empati dari teman-teman. Dan saya merasakannya dengan sangat sangat alami. Walau sedikit nyesel karena dengan begitu, saya mem-blok doa dari teman-teman :( Ah, sudahlah.. saya harus tetap bersyukur, karena Tuhan lah yang menjadikan semuanya menjadi istimewa.
Selain itu sih, saya juga ingin tahu, ada ngga yah teman yang ingat ultah saya tanpa ada notification di FB atau FS hihi... Tak disangka tak dinyana, ternyata masih ada :p Dengan demikian saya resmikan mereka menjadi sohib sohib saya yang istimewa. Thx friends.. Tapi ko mantan-mantan saya ngga pada inget yah?? Huh L. Thx juga buat kamu yang selalu tak pernah absen menelpon di hari ultah saya. walau kita tak lagi sedekat bintang dan langit, tapi kau dan aku adalah spesial selamanya.. apa sih???
Hari ke tiga, adalah hari di mana ayah saya diperbolehkan pulang hari senin kemarin. Dengan suka cita saya jemput beliau memakai si dukun yang telah banyak jasanya selama bulak-balik rumah sakit. Lalu malamnya saya tuntaskan karokean bersama sohib2 terdekat, tereak2 tak karuan dengan tema classic rock!! Lagu2nya rock abis duonk..
3 hari yang mungkin biasa-biasa saja buat orang lain, but buat saya pribadi.. terlalu istimewa malah.. terima kasih ya Allah.. atas segala segala karuniaMu, serta kemudahan yang saya dapatkan sampai detik ini. Semoga Kau kabulkan cita-cita ku yang terasa makin dekat di ufuk mata. Amiiin..
It's gonna b lonely road in my lonely space…as I’m walking out and close the doors behind me....just get my self away for empty days I'll be coming through. But this is just the begining of real life, the little way to crush my fear, doubt and desperation.. wish u were here… just need u to build me up… plis kick my ass!!
Hai, Blogy! I’m back.. sory akhir2 ini kau jarang ku tengok.. maklum selain sibuk nyari sekarung rupiah, jatah kunjungan untuk mu juga habis oleh piaraan baruku bernama facebook, sebuah ajang untuk mengukur level kenarsisan dan forum silaturahmi tentunya.. Wew, whatever lah…
Hmm.. Dah lama juga ngga bercengkrama with my blogy. Imbasnya, cita-cita jadi penulis beken mulai kendur. Tuh, bikin novel aja ngga jadi-jadi. Padahal nge-blog dibutuhkan sebagai stretching untuk merangsang kreatifitas otak dalam meluncurkan ide tulis menulis (cieeh baru sadar cuy..). Maklum lah ceritanya dari pada tutulisan yang belum jelas juntrungannya, mendingan sibuk mencari sekarung rupiah. But, nyatanya menderita juga kalo kebutuhan aktualisasi diri tidak terpenuhi. Betul ga mang?
Well, seakan mendapat wangsit hari ini.. saya memutuskan untuk meneruskan hobi tutulisan lagih.. diantara tagihan-tagihan yang berdatangan, diantara skripshit yang tak kelar-kelar, diantara cinta yang tak bertepi, diantara ruang biru yang sunyi, pokoknya show must go on! Pepatah bilang, semakin besar tantangan kita di depan, maka semakin besar kualitas kita sebagai manusia. Begitu kah? No more doubt about it..
Damn.. hari ini saya gagal joging. Program sehat awal tahun sementara terganggu. Ini semua gara-gara jeritan terompet-terompet kampret dan kembang api tadi malam. Padahal bisa tidur jam 10 malam sudah jadi rekor tersendiri buat saya yang biasanya ngalong sampai lewat tengah malam.
Doarr.. duaarr!! Teet.. teeet!! Suasana tambah riuh dengan jeritan-jeritan ABG yang histeris menyambut pergantian tahun. Ah, menurut saya suara-suara itu lebih mirip situasi medan perang.
Walau begitu saya coba nengok keluar kamar. Hmm.. pemandangan yang sama seperti tahun-tahun yang sudah lewat. Yup, kembang api terbang silih berganti menghiasi langit malam. Tetap indah.. tapi saya sudah tidak takjub lagi dengan keelokan kembang api. Ah, mungkin saya sedang dongkol saja karena gagal tidur nyenyak. Rasa dongkol yang berkepanjangan membuat saya melek terus sampai jam tiga pagi, dan baru tebangun saat jarum jam sudah hampir menyentuh angka sepuluh. Same old song… kebiasaan buruk yang sampai sekarang belum bisa saya taklukkan. Tapi kalo ngga ada kebisingan di malam tadi tentu saya yakin bisa menyambut sang mentari lebih awal :) Yeach, ini sekedar unek-unek di awal tahun.
Di luar semua itu saya wajib mengucap : “Alhamdulillah, kerikil dan jalan yang berliku di tahun 2008 telah saya lewati, dan saya mendapatkan jatah nikmat yang tak terhingga dari-Nya.”
Wahai 2009, sambutlah aku dengan senyummu, masa depan cerah tak sabar menantiku. Dan aku datang kembali dengan penuh gairah dan ambisi. Semoga senantiasa mendapat petunjukNya dalam menempuh perjalanan menuju keberhasilan. Well, mari kita ucapkan bersama : Bismillahir rahmanir rahim…
Apa yang membuat kamu tetap bertahan selama ini? Mimpi? Harapan? Cinta? Idealisme? Whatever. Apapun itu, yang penting kamu bisa terus mengejar cita-cita dan mengukir prestasi di ketusnya hidup ini.
Berapa kali kamu mengalami kegagalan? Kamu mengerti apa itu kegagalan? Otak saya bilang kegagalan itu adalah terhentinya arus stimulus konasi dalam pembuluh darah otak yang disebabkan oleh ketidakseimbangan mental dalam menghadapi realita sehingga hati sudah tak berkenan untuk mencoba lagi dan lagi.
Lalu kenapa langkahmu harus terhenti? Padahal jalan ini masih jauh. Hei, bukankah kamu ingin menjadi seorang yang berarti dan mendapat pengakuan agar dihargai oleh orang lain? Sebuah kebutuhan dasar manusia yang berhak kamu dapat. Jangan sekali-kali menyerah hanya karena baru ditonjok sekali. Bisa-bisa mental itu mengalami penurunan daya secara drastis. Siapa pun akan jatuh cinta dengan keelokan karya jiwamu itu bila saatnya telah tiba.
Ya, kalimat-kalimat di atas itu selalu menjadi penghibur hati dikala saya merasa gagal. Untunglah saya seorang ambisius yang realistis. Setiap kali saya terjatuh, saya tetap bangga karena merasa menjadi orang yang paling konsekuen sedunia. Setiap perjuangan memang tak ada yang sia-sia. Pada akhirnya kita akan menerima ganjaran dari apa yang telah kita perjuangkan. Like New Radical said, “U get what u give”.
Terima kasih ya Allah, hari ini saya meraih kemenangan dengan penuh kebanggaan. Semoga menjadi awal yang baik.
Delapan hari berlalu meninggalkan 2006. tapi saya baru sempat melakukan “audit” akhir tahun. Buku raport saya menunjukkan beberapa kemajuan dan kemunduran. Grafik kognitif (pengetahuan), dibandingkan tahun sebelumnya, mengalami peningkatan hingga 20%. Hal tersebut disebabkan karena.. ya tentu saja pengalaman dan usia yang makin renta. Sedangkan penurunan yang cukup signifikan terjadi pada sektor emosi. Emosi yang awalnya berada pada posisi stabil yakni 80, kini terjun ke posisi 30. Kelabilan ini dipicu oleh meningkatnya sensitifitas yang disebabkan oleh beberapa faktor seperti :
skripsi yang tidak kelar2, kekurangan modal usaha, berbisnis dibawah tekanan, belum tercapainya obsesi, belum menemukan jodoh yang tepat (haha ga laku kaleee), kurang tidur, dan faktor2 lainnya yang tak terdeteksi. Akibatnya mudah tersinggung, sering uring-uringan, mudah curiga, enggan berafiliasi, kurang percaya diri, senang menyendiri, tak terima kritikan, kurang motivasi, gampang bosan, dan akibat2 lain yang tak pantas saya sebutkan. Penurunan juga terjadi di sektor spiritual dan manajemen keuangan. Bisa jadi disebabkan karena modul kedisiplinan dalam otak saya tak berfungsi dengan baik. Walau begitu, saya pun mencatat beberapa kemajuan di sektor kesehatan (beneran lho, berhenti meroko benar2 berasa manfaatnya!!), skill, dan bisnis. khusus untuk sektor bisnis, saya telah menjadikannya sebagai best lesson of 2006. ingin tahu sepak terjang seorang pebisnis pemula? Saya akan ceritakan pada postingan berikutnya.
Setelah diakumulasikan dan direkapitulasi sampai seeedetil2nya, nampak kemunduran dan kemajuan berimbang di tahun 2006. berbeda dengan grafik 2005 di mana persentase kemajuan lebih banyak. Ah.. bukankah air laut selalu pasang surut?
Untuk resolusi 2007, tentu saja mendongkrak kembali sektor2 yang menurun dan menuntaskan semua yang tertunda. Damn! I wanna get out of the ill commnucation faculty soon!! Selain itu, seiring bertambahnya usia, banyak tuntutan yang wajib dipenuhi. Jadi sudah sepantasnya saya meningkatkan grafik skill. terus apa lagi yah.. mempunyai pekerjaan atau penghasilan tetap, membereskan novel, dan nge-rock lagi. khusus untuk teman-teman yang mempertanyakan kapan saya nyusul menikah, dengan ini saya nyatakan… tahun ini mungkin belum saatnya. Tapi bila Allah berkehendak, bisa saja tahun ini.
Ladies n gentleman, here I am. Ready to rock the 2007. wish me luck n God bless us… selamat berjuang!!
pada umumnya tiap orang dewasa melakukan ritual di akhir tahun. mereka sibuk mengevaluasi perkembangan kinerja hidupnya yang telah dilalui di tahun itu. menilai kembali apakah konsep yang dirancang di tahun sebelumnya berjalan mulus, atau malah sebaliknya. misalnya, kenapa target itu tidak tercapai? padahal satu tahun waktu yang cukup panjang untuk mencapainya. apa pun bentuk target itu, nampaknya tak bisa lepas dari kinerja hidup yang bersangkutan. kinerja hidup pun saya yakini, ditentukan oleh perilaku atau kebiasaan hidup yang bersangkutan. bersyukurlah bagi mereka yang memiliki kebiasaan atau pola hidup yang teratur sehingga ia dapat menjalankan konsep hidupnya dengan kedisiplinan. bagaimana bila kita termasuk orang-orang yang memiliki ratusan kebiasaan buruk? inilah faktor yang paling mempengaruhi kualitas kinerja kita. dari sini, muncul ratusan pertanyaan dari beragam kebiasaan buruk atau pola hidup yang mungkin salah satunya tanpa kita sadari telah menghambat pencapaian target.
masih suka bangun siang? berleha-leha? masih suka telat? masih boros? masih gengsian? masih egois? meremehkan orang? masih suka mabok dan judi? makin sering nonton bokep? makin sering onani? masih suka menjilat? suka menyikut? doyan nyogok? masih gila hormat? masih malas olahraga? makin banyak merokok? masih doyan selingkuh? dsb...
yup! tentu saja sulit untuk langsung menghilangkan ratusan kebiasaan buruk dalam diri kita. jangankan ratusan, merubah satu kebiasaan saja sangatlah sulit. butuh waktu. mungkin berbulan-bulan atau tahunan. pertanyaanya kembali kepada diri kita, apakah kita benar2 menginginkan sebuah perubahan hingga target itu bisa tercapai sesuai harapan? kemauan keras dan tekadlah jawabannya. atau apakah kita termasuk orang-orang yang berhasil menghilangkan kebiasaan2 buruk itu, walau perlahan? jika begitu, kita telah berhasil menempuh bagian target yang diinginkan. Mari kita berdo'a agar tetap diberikan kesempatan dan kemampuan untuk mewujudkan mimpi2 yang sebelumnya tertunda di tahun 2006.