Wednesday, November 26, 2008

Andai kita semua melakukannya

Leave a Comment

Sorot matahari sudah berada tepat di tengah kepala saat motor harus berhenti di perempatan Kiara condong. Huh, andai saya terobos saja lampu kuning tadi tentunya saya tidak terjebak di stopan ini. Tahu kan, berapa durasi lampu merah di perempatan ini? Ya, kurang lebih hampir lima menit! Mana panas lagi.. Belum lagi asap hitam dari knalpot-knalpot yang tak terurus. Yeach, such a perfect day.. Bandung makin panas dan berpolusi tinggi! Tapi tiada guna mengumpat. Lagi pula kepada siapa saya harus mengumpat?


Selang beberapa detik, tiba seorang penunggang motor lainnya yang berhenti tepat dipinggir saya. Lalu dengan santainya ia mematikan kunci kontaknya. Seeeh, ngirit bensin nih yee.. emangnya ngaruh? Dalam hati saya mencibir.


Dalam perjalanan berikutnya, saya kembali terhenti di stopan Gatsu / Lingkar. Cuaca makin panas! Di saat yang bersamaan, saya melihat dua orang yang mematikan mesin motornya. Hmm.. persepsi saya masih sama : Ngirit bensin nih yee.. Cuma kali ini saya mulai tertarik dengan perilaku tersebut. Tiba-tiba saya berimajinasi, bagaimana jadinya bila seluruh pengemudi di dunia melakukan hal yang sama di setiap stopan. Apakah efeknya cukup signifikan dalam mengurangi kadar polusi? Yeach, tentu saja. Ini sama halnya dengan ucapan salah satu personil P-Project : “Bagaimana jadinya bila manusia di seluruh dunia kentut dalam waktu yang bersamaan?” Selain akan terdengar suara yang menggelegar, tentu gas yang dikeluarkan cukup mematikan hahaha…. Deal?


Memang, dalam faktanya cara ini tidak bisa dilakukan secara sistematis dan serempak alias situasional saja. Tapi jika semua punya kesadaran dan peduli terhadap kondisi udara, tak ada salahnya kita mematikan mesin saat berhenti di setiap stopan yang berdurasi lama. Tak perlu memikirkan pengaruhnya yang mungkin cuma secuil. Tapi yang penting, kita telah melakukan sesuatu untuk mengurangi pencemaran udara, apalagi dilakukan banyak orang. Dengan begitu InsyaAllah, alam semesta masih senang bersahabat dengan kita lebih lama lagi.


Khusus di Bandung, terdapat banyak stopan yang berdurasi cukup lama seperti perempatan Kircon, Buah batu, Gatsu, Ahmad Yani, dll. Lalu, apakah cara ini juga bisa membuat bensin lebih irit? Yup, lumayan! Saya sudah membuktikannya. Secara logis dan matematis bisa dihitung berapa persen bensin jadi lebih irit, tergantung seberapa sering kita melakukannya.


So, mau berbuat sesuatu untuk bumi kita tercinta?….. Just do it!

0 komentar: