Wednesday, July 26, 2017

Hai! Blogger kambuhan telah kembali. Kali ini saya akan sharing informasi dan pengalaman perpanjang SIM lewat SIM keliling di Bandung 2017. Pastinya hal-hal konyol yang saya perbuat sudah saya sensor ya, jadi harapannya, setelah baca info ini, kamu bisa perpanjang SIM secara elegan dan lancar jaya.

Lokasi SIM keliling, Baltos Taman Sari Bandung


Berikut adalah TIPS dan HAL yang harus dipersiapkan sebelum meluncur ke tekapeh.

1. Hindari injury time

Sebaiknya pengurusan SIM dilakukan jauh hari sebelum masa berlaku SIM kamu habis. Lebih bagus lagi sebulan sebelum SIM kamu habis. Terlalu beresiko kalo kamu keukeuh mengurus di hari masa berlaku SIM habis. Mending kalo kamu sedang tidak bermasalah dengan dokumen. Kalo iya, maka siap-siap ajah hektik, bro and sis. Kalo sudah kejadian ya nikmati saja, ngga usah ngeluh, apalagi ngutruk! tau ngutruk? cari aja di mbah google:D. Akan lebih lebih fatal lagi kalo hari itu kamu kehabisan formulir, lewat satu hari saja, kamu harus bikin permohonan untuk membuat SIM baru, alias mulai dari awal lagi, dites lagi, MAU?? udah cepet siapin sanah :D

2. Cek Jadwal SIM keliling Bandung

Kamu bisa cek dulu jadwal sim keliling bandung agar lebih terencana dan lancar jayah. Banyak web yang menyajikan informasi jadwal SIM keliling Bandung. Tapi ngga lucu kan klo ngga akurat, udah jauh-jauh datang, eeh tau-tau lokasi sudah dipindah ke bromo :p Nah, untuk yang pasti-pasti dan update, mending follow aja salah satu medsos nya Humas Polrestabes Bandung. Pasti akurat!

Ini Medsosnya Humas Polrestabes

3. Siapkan mental dan fisik! Why?

Pertama, kamu akan melalui proses pemeriksaan kesehatan, yaitu tensi darah dan ketajaman mata. Jadi pastikan kamu dalam kondisi prima, yah.`

Kedua, jikalau kamu termasuk tipe orang yang fleksibel dan enjoy, kamu boleh skip langsung ke no.4 :D Hari ginih dimana-mana pelayanan masyarakat pasti mengantri sodarah2. Jadi jangan harap begitu datang, lantas SIM kamu langsung jadi seketika. Ajaib, dong.

Boleh saya perlebay sedikit, kalo kamu termasuk orang yang bermasalah dengan mood dan fisik, Sebaiknya momen seperti ini dijadikan terapi kesabaran sajah :D. Saran saya, pilih lokasi SIM keliling yang diperkirakan sesuai dengan kondisi kamu. Untuk membunuh bete saat mengantri, kamu bisa bersosialisasi dengan orang sekitar, bawa cemilan yang membuat mood kamu up, bawa buku bacaan atau main gadget. Kalo di Baltos, banyak yang ngupi-ngupi di Dunkin Donuts Baltos sambil menunggu antrian. Banyak juga yang bertahan sambil berdiri. Maklum, kursi yang tersedia terbatas. Mau bawa kursi? Haha up to you!!

Nah, klo fisik dan mental kamu sudah oke, apa pun rintangan yang menghadang, tak akan membuatmu gentar, kawan. Termasuk, bila kebetulan menghadapi petugas yang sedang bad mood, kamu bisa menanggapinya dengan senyuman lebar dan elegan.

4. Siapkan SIM lama asli, fotokopi KTP, dan pulpen

Selama tidak bermasalah dengan dokumen tersebut, InsyaAlloh lancar jaya. Sedangkan fungsi pulpen untuk mengisi formulir. Nah, kalo di Baltos, waktu itu ada yang menjual jasa mengisi formulir dengan tarif 5 ribu. Karena saya ngga bawa pulpen, ditambah malesnya kumat, ya udah bayar 5 ribu, beres! Selain jasa isi formulir, mereka juga terima potokopi, laminating, dan jual pulpen. Sangat membantu sekali saat darurat. Jempol!

Salah satu ide kreatif : Jasa Isi Formulir 

Bagaimana kalo SIM kamu hilang?
Ngga usah khawatir selama SIM nya masih berlaku. Kamu tinggal lapor ke Polrestabes untuk mendapatkan printout history SIM kamu. Pengalaman kemarin, saya diarahkan ke loket 7.
Jadi dalam kasus SIM hilang, lebih baik kamu langsung saja urus perpanjang SIM di Polrestabes. Karena di sana juga melayani perpanjangan SIM. Tapi kalo keukeuh memilih perpanjang di SIM keliling ya sah-sah sajah. Kamu tinggal bawa printout history (wajib ya) dari Polrestabes tadi, untuk mendaftar di SIM keliling. Jangan lupa sertakan potokopi KTP.

5. Datanglah Lebih pagi!

Formulir permohonan perpanjang SIM di SIM keliling Bandung tiap harinya DIBATASI. Catat! Konon, dari pengalaman saya kemarin, formulir hanya tersedia 60-an. Tidak sedikit yang gigit jari karena kehabisan formulir, dan akhirnya melangkah pulang dengan wajah mendung. Lebay, bukan?

Satu lagi yang tak kalah penting. Waktu itu saya datang sekitar jam 07.30, orang-orang sudah menumpuk di halaman depan Baltos. Mobil SIM keliling nya pun belum datang. Katanya sih, biasanya baru datang jam 09.00 atau 09.30. Tapi orang-orang sudah berlomba untuk mendapatkan NOMER ANTRIAN. Nah, ini yang harus diperhatikan. Banyak yang datang, termasuk saya, malah celingukan begitu sampai di lokasi, lalu duduk santai menunggu mobil SIM datang. Padahal proses nomer antrian sudah lama dimulai sebelum saya datang pemirsah! Akhirnya saya kebagian no 49, karena baru ngeuh. Jadi, walau pun mobil SIM belum datang, rupanya ada petugas yang memang sudah stand by lebih pagi. Pendaftaran diestapetkan melalui selembar kertas, jadi peserta ngisi nomer dan nama masing-masing.

Jadi tolong diingat ya, begitu datang, jangan blah bloh lagih, langsung buru tuh nomer antrian!

Gimana sudah siap perpanjang SIM?

Kalo sudah siap, berikut saya berikan gambaran singkat proses perpanjangan SIM di SIM keliling Bandung, di Baltos Taman Sari (18 Juli 2017)

1. Pendaftaran

Kamu harus datang lebih pagi untuk berburu nomer antrian. Cari petugas yang stand by. Setelah itu tunggu panggilan buat tes kesehatan. Ngantri ya.

2. Panggilan untuk periksa kesehatan

Kalo kamu sudah punya surat keterangan dari dokter, kamu bisa skip tahap ini. Jadi ngga perlu tes lagi ya.

Bagi yang belum, setelah menyerahkan SIM lama asli dan potokopi KTP ke meja pendaftaran, lanjut pemeriksaan kesehatan. Setelah selesai, langsung bayar Rp 40 ribu ke petugas kesehatan. Tunggu lagi panggilan selanjutnya untuk mendapatkan formulir permohonan perpanjang SIM. Ngantri lagi ya. Mau pipis dulu? sok sanah :p

3. Mengisi formulir

Panggilan untuk mengambil formulir, sambil bayar :

Biaya Perpanjang SIM C : Rp. 75.000
Biaya Perpanjang SIM A : Rp. 80.000

Setelah mengisi formulir, segera serahkan kembali ke meja petugas. Sabar sodarah, ngantri lagi dong ah. Keliling dulu sanah biar fresh :)

4. Foto

Terakhir sesi foto. Ingat, walau pun lagi bete, tetaplah tunjukan aksi selfie terbaikmuh! Senyum lebaaar!!

Antrian untuk sesi foto

5. Selesai!

Mudah, kan?

Note : Biasanya, SIM langsung jadi hari itu juga. Sayangnya, pas giliran saya hari itu, konon petugas sedang kehabisan bahan. Jadi, katanya silahkan tunggu kabar dari kamih, 2 minggu sampai sebulan. Asiiik :p

Demikian pemirsah, semoga bermanfaat. Sekian terima kasih!
   

Cara Perpanjang SIM lewat SIM Keliling di Bandung

Friday, April 10, 2015

Karna warna kan berganti,
Karna langit pun mengerti,
Karna senyum kan berarti,
Nikmatilah hidupmu..

Pemirsah.. bait-bait di atas merupakan lyric di ending lagu karya saya yang sampai sekarang belum juga ngetop :p.. hiks.. Lyric tersebut kurang lebih bercerita tentang bagaimana manusia memiliki pandangan masing-masing dalam menyikapi hidupnya. eaaaaaa!!eaaaa!!

Lyric lagu ini ada kaitannya dengan obrolan bersama teman saya yang berkunjung ke D'Jengkol Kapeh Resto Kemarin. Obrolan begundal kolot seperti kita2 ini masih ikut2an trend abegeh yang tak jauh dari soal kegalauan. Bedanya kita terkesan lebih 'wise' dalam mencari solusi/ rumusnya.

"Apakah hidup ini adil bagi mu, Gun?" Tanya teman saya. Tatapannya dalam, sedalam kegalauannya.
Saya tersenyum sambil mencoba meramu kata2 yang merambat dalam otak. 
"Kadang kita kecewa karna kenyataan tidak sejalan dengan keinginan," timpal saya. Teman saya mengangguk penuh antusias tanda sepakat.

Pada dasarnya setiap insan mendamba kebahagiaan. Rumus 'Keinginan > Realita > Ikhlas > Syukur > Bahagia' sepertinya tidak semua orang bisa mudah melakoninya. Tiap orang saja punya definisi masing-masing tentang bahagia. Masing-masing mencari rumus untuk mencapai bahagia itu. Namun secanggih apapun rumus ciptaan manusia, tetap saja bahagia sulit untuk diukur. Bahagia menyangkut pikiran dan perasaan. Dan perasaan akan selalu mengalami fluktuasi. Hari ini saya bisa bahagia dan girang bukan kepalang. Mungkin esok lusa bisa saja kecewa, kemudian normal-normal saja di hari-hari berikutnya.

Namun bagi orang-orang yang level keimanan nya sudah di atas rata-rata, mungkin pencapaian bahagia itu adalah ketika menjauh dari keduniawian. Kenapa drummer sekelas Reza Noah tiba-tiba memilih pensiun dari gemerlap dunia musik? padahal saat itu Band Noah sedang berkibar penuh pesona. Begitu pun dengan Sakti, mantan gitaris Sheila On7, yang terlebih dulu melakukan hal serupa di saat karirnya sedang memuncak. Lari dari kegalauan? Berburu kebahagiaan? Padahal saya aja masih terobsesi jadi rockstar. Rumus saya untuk sementara ini masih sederhana. 'Dream>Cometrue>happy>No Galau!! 

Tapi ternyata teman saya mengikuti rumus yang mudah dan lumayan efektif untuk me-refresh index bahagia, yang kemudian dia terapkan menjadi self therapy untuk mencapai 'bahagia' menurut versinya. Mungkin sering kita mendengar nasihat "Tengoklah saudara-saudara kita yang kurang beruntung". Nasihat klasik yang sering kita dengar dari orang tua kita atau dari ustadz di pengajian. Namun pada praktiknya nasihat manjur itu malah cepat menguap kala kita diserbu kegalauan.

"Kalo saya lagi galau, saya suka mendatangi sebuah tempat. Saya parkirkan mobil di depan sebuah asrama tuna netra. Pemandangan mengharukan akan selalu menjadi terapi buat saya. Kekurangan fisik mereka adalah re-charge buat saya. Mungkin mereka nampak baik-baik saja. Tertawa, bercanda, seakan tak punya persoalan hidup. Jadi rasanya banyak orang yang jauh kurang beruntung dibandingkan saya." Cerita teman saya itu lumayan membuat senyum saya melebar. Rasanya seperti baru dapat vitamin untuk me-refresh pikiran saya. Ah, memang silaturahmi itu selalu melahirkan vitamin-vitamin penguat jiwa.

Kemudian perbincangan terpotong karena saya kedatangan tamu lagi yang datang menyapa. Seorang pria paruh baya yang nampak hepi karena baru selesai menjalani operasi matanya. Kemudian tema perbincangan pun akhirnya berubah menjadi tema bisnis. Sebuah tema yang membuat saya lupa kalau saya sedang galau :p
 

Obat Manjur Untuk Galau'ers

Thursday, March 12, 2015

Di sore yang hujan itu, saya menepikan motor untuk mengkopi beberapa lembar dokumen rahasia nan amat penting. Seperti biasa kalo saya turun dari motor itu imajinasinya harus slow motion mode : ON. Sangat yakin kalo orang2 sekitar terpesona melihat saya yang saat itu menggunakan jaket kulit kecintaan, diselaraskan dengan kaca mata safety brown, hadiah dari seorang bos tambang, menambah rasa pede saya kian melangit.



"Mas, tolong potokopi 6 kali yah, kopi bolak balik', pinta saya. Mendengar permintaan itu, mas2 nya ga langsung mengerjakan apa yang saya pinta. dia malah melongo menatap wajah saya. Tuh kan, apa saya bilang. Orang2 kalo udah liat saya beraksi pasti memandang kagum (idih jijay deh dikagumi mas2)

"Maksudnya, mas?" dia tanya balik.
"Iya, minta dikopi 6 kali, dibolak balik saja, yah" balas saya dengan wajah cool(leuheu)
Dia masih saja belum mengerti apa yang saya minta. Dia nampak kebingungan sambil membolak-balik dokumen yang saya kasih. Yae laaah, payah ni anak kayanya masih newbie kerja dipotokopian. Baiklah, diawali dengan menghela nafas, kali ini level suara sedikit saya naikkan, speed nya sedikit diperlambat dan intonasinya diperjelas!

"Begini lho, mas. Jadi ini masing2 lembarnya dipoto kopi 6 kali yah, tapi bolak-balik aja kopi halamannya, yah!" Bagaimana pemirsah, masih kurangkah penjelasan sayah? kalo dia masih bingung aja, saya langsung minggat deh cari potokopian di tempat lain. Tapi apa yang terjadi mas bro? sayah sangat2 sungguh dikejutkan oleh jawabannya yang cukup membuat saya kapok dateng lagi.

"Maap mas... ini apotek, kalo potokopian di sebelah mas," jawabnya dengan senyum penuh kemenangan. Dengan gesit saya lepas kaca mata. Dan ternyata.. tepat sekali pemirsah. Apotek..


Kesimpulan :
Saat itu hujan lebat, pandangan kurang jelas karena kaca mata keren saya basah kuyup, trus saya lagi buru2, jadi sepertinya kejadian di atas masih dalam batas normal :p     

Ah, ada2 sajah..

Saya Masih Dalam Batas Normal

Sunday, December 21, 2014

Singkat cerita, tiba2 saja saya udah punya sebuah cafe rumahan yang sederhana. Bahkan sudah mengundang perhatian media2, padahal baru saja berjalan dua minggu. diantaranya Trans7 dan Rajawali TV. Untuk melihat liputannya boleh masuk lewat sinih.

With TransTV Crew 'Indonesia Punya Cerita

Sebuah impian yang tak diduga2 sodarah2. Dulu, saya sering nongkrong di cafe2. Setiap kali nongkrong, ngopi2, selalu saja terlintas di benak saya, kepengen rasanya punya cafe sendiri, jadi punya tempat buat temen2 nongkrong, punya tempat gathering, meeting, atau pun kelas kecil untuk training/workshop (ketahuan deh modus EO nya). Dan sebetulnya, ga ngebet2 juga untuk mendirikan cafe, karena selain butuh modal yang besar, saya pun merasa ga punya basic buat jualan kuliner apalagi sekelas kafe. Ah, ga kebayang pokonya.

Sampai suatu waktu, sekitar Oktober 2014, dalam sebuah perbincangan ringan bersama mam dan kakak saya, tercetuslah ide untuk meneruskan bisnis rumah makan yang sempat terputus sekitar 20 tahunan lalu. Jadi dulu keluarga kami pernah rumah makan, dan menu yang paling laris manis saat itu jengkol, pemirsah. Sempat berjalan hampir 2 tahun, namun harus terhenti karena faktor pegawai dan lingkungan yang kurang kondusif. 

Ide mendirikan cafe bertemakan jengkol makin menguat, karena di waktu yang bersamaan, penjualan prodak sambel D'jengkol yang diprakarsai kaka saya, Muhamad Gunarsah laris manis sejak launching online, 17 September 2014 lalu.


Apalagi pembuatan sambel ini memang resep dari mam tercinta, dan dikerjakan oleh keluarga kami juga. Setelah sedikit menganalisa pangsa pasar, akhirnya kami meminta doa restu dari orang tua untuk mendirikan Cafe dengan nama D'jengkol CafeResto. Tentunya dengan resep dari mam tercinta.



Bukan perkara mudah ternyata untuk mendirikan cafe. Mulai dari pencarian tempat, perijinan, renovasi, semua itu benar2 melelahkan.
 
Tapi berkat kegigihan dan pasion yang kuat, akhirnyaaaa yessss!!!! ini diaaa.

Soft opening 10 Desember 2014

Sebuah bisnis instuitif, murni kolaborasi keluarga. Sebelum2nya saya dan saudara2 lainnya ngurus bisnis masing2 saja. Sekarang kami bersatu dalam sebuah bisnis yang mengharukan.. ya D'jengkol Cafe Resto.. Rasa Mengharukan..

Begitulah pemirsah, jangan remehkan mimpi2 kita. Jika Allah sudah berkehendak, tak ada yang tak mungkin. So, whatever your dream, just believe it!!  

Don't Underestimate Your Dream!!

Saturday, August 9, 2014


Halooo para penggemar ku, di mana pun kalian berada! blogger kambuhan telah kembali ;p
Well, banyak sekali kisah2 yg terlewatkan paling tidak dalam 5 bln terakhir ini. dari mulai kisah mengharukan, menyedihkan, dan kisah paling hepi.

Baiklah, agar fans tidak kecewa, saya akan ceritakan kisah2 ituh. Saya akan mulai dari... zzzz zzz zzzz...

oke mulai dari cerita menyedihkan sekaligus mengharukan, yess?

Jangan Selamanya Jadi 'Ekor Gajah'