Sejak beberapa hari ke belakang saya mulai kecanduan kopi (lagi). Padahal saya sudah lama banget putus hubungan dengan minuman berwarna hitam pekat ini. Ya, alasannya perut saya tidak sinkron dengan kopi. Tapi apa mau dikata. Candu lama bersemi kembali. Gara-garanya belakangan ini saya sering merasa oleng dan lemas.
Dari awal saya menduga darah rendah (hipotensi) saya kumat lagi. Walau pun saya sempat curiga ada penyebab/penyakit lain, tapi saya coba deteksi satu-persatu sebelum memutuskan pergi ke dokter. Jadinya, saya fokuskan dulu dengan penyakit yang sudah akrab dengan saya dari dulu.
Orang yang hidup dengan hipotensi seperti saya harus pandai-pandai mengatur aktifitas dan pola makan. Tubuh saya malahan sudah seperti mesin mobil yang tiap pagi harus dipanaskan dulu. Biasanya saya lari-lari kecil di halaman sekitar 15 menit. Kalo sudah begitu, biasanya aktifitas pun lancar tanpa gangguan si hipotensi. tapi karena belakangan ini saya mulai senang begadang lagi+malas olah raga, ya akhirnya kambuh lagi. Saya mulai sering pusing dan lemas. Parahnya, kondisi itu sering terjadi pas saya sedang naik motor. Akibatnya saya sering minggir dulu ketika pandangan sudah mulai kabur. Bisa fatal juga, karena kepala rasanya oleng.
Nah, kalo sudah parah kaya gini, istirahat dan makan banyak saja tak cukup. Jadi solusi terakhir biasanya saya langsung pergi konsultasi ke dokter. Tapi berhubung kantong lagi kempes (perasaan kempes terus..), saya coba cari alternatif dulu. Saya coba tanya-tanya ke mbah google mengenai keluhan saya. Dari hasil penelusuran di berbagai artikel maupun dokter online, ternyata sebagian besar menyarankan penderita darah rendah (hipotensi) untuk mengkonsumsi kopi atau teh. Sebagaimana diketahui bahwa kopi dan teh mengandung kafein, yang mana zat tersebut dapat merangsang syaraf pusat dan memacu kinerja jantung sehingga dapat melancarkan peredaran darah ke otak. Walau begitu, tidak dianjurkan untuk meminumnya secara rutin karena kafein dapat menyebabkan kecanduan.
Alhamdulillah, pusing saya makin hari makin berkurang setelah minum kopi dan teh. Tapi sayangnya, saya lebih memilih kopi dibanding teh… bahhh!! Selain kopi dan teh, penderita hipotensi dianjurkan pula mengkonsumsi makanan yang berkadar garam tinggi.
Sementara itu, dokter Sicelia Titis dari bagian medical check-up RSPP punya sejumlah saran untuk penderita hipotensi. Pertama, minumlah air putih dalam jumlah cukup, antara enam hingga delapan gelas per hari. Selain itu, berolahraga secara teratur minimal tiga kali dalam seminggu masing-masing selama 30 menit. ''Ini sangat membantu untuk meningkatkan tekanan darah ke posisi normal,'' demikian Sicelia (Harian Republika, Minggu, 03 April 2005)
Terima kasih kepada semua dokter online yang tak segan mengamalkan ilmunya secara gratis lewat dunia maya ini.
0 komentar:
Post a Comment