Semasa kecil saya terbilang jail dan terkadang emang keterlaluan. Diantaranya saya suka nakut-nakutin orang terutama cewe. Waktu itu ditemani dua sohib saya, redi dan sandi membuat pocong2an dari bantal guling kecil. Operasi dimulai malam hari tepat ketika anak-anak cewe pulang mengaji. Kami bertiga ngumpet diatas pohon jambu dengan mengenakan sarung ala ninja. Bisa terbayang jerit ketakutan saat pocong2an yang diikat senar layangan itu dijatuhkan dan menggantung dihadapan cewe2 yang juga masih teman kami. Lalu si pocong kami tarik ulur sambil diayun-ayunkan. Puas sekali rasanya melihat mereka lari terbirit-birit sambil menjerit-jerit. Tawa puas pun meledak dari balik sarung-sarung jail itu. Lain dulu lain sekarang. Saya masih suka nakut-nakutin, cuma caranya ngga begitu kebangetan kaya dulu. Dengan sedikit bekal ilmu photoshop, iseng2 saya gabungkan foto teman saya dengan gambar hantu. Hasilnya dalam foto itu tampak si hantu sedang berpose bareng dengan teman saya itu (ah, trik kuno yang murahan). hahaha.. tapi teteeep aja ada yang ketipu, seneng bgt liat orang panik.
Lalu apa hubungannya dengan subjek tulisan ini? Mungkin klo pimpinan produksi acara “penampakan” yang ditayangkan salah satu televisi swasta itu tahu “bakat” saya, bisa jadi saya langsung direkrut. Begini ceritanya. Saya sudah dua kali nonton acara mistis ini. Itu pun karena sambil nunggu iklan yang lewat di acaranya Mas Tukul. Selain itu saya penasaran karena penampakan di acara ini katanya benar2 nampak! Awalnya saya kaget ketika melihat sosok putih yang “tertangkap” kamera melintas terbang dengan gaya berputar. Lucunya, si putih yang katanya kuntil anak ini bentuknya kotak alias segi empat dengan posisi tangan memanjang ke depan (klo saya liat mirip gaya vampire Cina di film2). Namun karena gerakannya memutar, jadi bentuknya ga benar2 jelas. Ya, katanya kan hantu bisa berkamuflase jd apa aja. Mau kotak atau bulat, pokoknya terserah si hantu mau jadi apa. Tapi saya jadi ingat kakak saya yang juga doyan nakut2in dengan memanfaatkan teknologi komputer. Dengan ilmunya yang juga pas2an, kaka saya membuat animasi menggunakan flash macromedia. Hantu yang dijadikan model dalam animasi tersebut adalah sadako (hantu di film jepang “the ring” yang sudah di edit dengan photoshop). Hasilnya lumayan menyeramkan. karya animasi yang berdurasi sekitar 5 detik itu menampakkan sosok sadako yang tiba2 muncul di sebuah ruangan kantor yang sepi. Detik-detik berikutnya sadako terbang berseliweran di ruangan itu. Nah, bila dibandingkan dengan acara penampakkan itu, animasi karya kaka saya lebih unggul! Itu pertama kali saya menyaksikan acara mistis tersebut yang bila saya amati, jumlah iklannya pun tak terlalu kalah jauh dengan acaranya Mas Tukul. Maka bisa dipastikan, diantara ratusan juta pemirsa di tanah air, banyak juga yang seneng ditakut-takutin dari pada melihat penampakan katro Mas Tukul.
Beberapa hari setelah itu (klo ga salah tgl 15/3), kebetulan saya nonton Mas Tukul lagi (nonton empat mata klo lg stres aja hehe..). lagi-lagi saya dibikin “takut” ketika memindahkan chanel ke acara penampakan. Dalam tayangan tersebut, nampak sosok putih sedang berjalan pelan (jauh dari kamera) di antara pohon-pohon. Beberapa saat kemudian, si putih yang lagi2 katanya bernama kuntil anak ini langsung melesat ke atas lalu nyungsep ke dalam rimbunnya pohon bambu. Bagusnya, adegan itu diulang dalam slow motion hingga berkali-kali. Sampai akhirnya saya dan adik menyadari kebodohan orang2 yang terlibat di acara itu (ya termasuk saya karena ketipu juga hehe..). saat si kuntil terbang, kejanggalannya cukup jelas. Pertama, gaya terbang si kuntil nampak seperti ditarik berulang-ulang (seperti teknik bermain layangan) dan terpatah-patah alias tidak mulus sehingga bentuknya seperti kain putih yang mengerucut karena ditarik-tarik. Kedua, nah ini biangnya yang bikin saya benar2 geli dan langsung saja memindahkan chanel. Pertama, saat si kuntil berjalan, pohon bambu sama sekali tidak bergerak. Tapi ketika si kuntil terbang, daun-daun dibagian atas pohon bergerak-gerak secara drastis beiringan dengan terbangnya si kuntil. Padahal si kuntil belum nyampe nyungsep ke pohon. Ya, hanya daun2 bagian atas saja yang bergerak! Saya jamin siapa saja yang jeli melihat, pasti beranggapan bahwa daun2 itu bergerak disebabkan oleh tali yang menarik si kuntil hingga terbang keatas dan lenyap di antara rimbunnya pohon bambu. Bagusnya lagi dilayar ditulis dengan jelas dan terkesan bangga, "ASLI TANPA REKAYASA". Lalu adik saya pun berkomentar “apakah mereka sadar dengan hal kecil (kejanggalan) seperti itu? emang ngga ada cara nipu yang laen yang lebih canggih apa?” saya pun ga mau kalah ngumpat, “kurang ajar, mau nipu rakyat lu!” Lalu sepintas saya berpikir, jangan-jangan dua sohib kecil saya dulu, redi dan sandi yang bikin acara itu. klo benar, seharusnya mereka ngasih komisi karena telah mencuri ide saya!
0 komentar:
Post a Comment