Melihat banyak jema-ah yang mulai tidur saat khotbah dimulai, saya pun jadi ikut2an mengantuk. Apalagi didukung cuaca mendung diiringi angin sepoi2, membuat mata saya makin malas. Untunglah isi khotbah bapak DKM ini menarik. Rasa kantuk mulai hilang saat beliau menerangkan peristiwa sekitar 14 abad lalu ketika Nabi Muhammad SAW melakukan hijrah dari Mekah ke Madinah. Di Madinah, Rasulullah mendirikan sebuah mesjid yang dinamai Mesjid Kuba. di
Coba tanya beberapa teman kamu. Apa mesjid pertama yang didirikan langsung oleh tangan Rosulullah SAW? Di mana mesjid itu didirikan? Berapa hari mesjid itu selesai? Meneketeheeeeeee!!!! Perkiraan saya kurang lebih jawabannya seperti itu. Ya, saya sendiri baru tahu hari ini tentang Mesjid Kuba itu. Duuuh, umur segini baru tahu yang ginian…
Saya juga baru tahu ada pemimpin besar Islam bernama Salahudin yang memimpin pasukan Islam dalam perang salib. Itu pun gara-gara nonton film kingdom of heaven. Walau pun hanya sebuah film fiksi, tapi film itu membeberkan fakta betapa kuatnya umat islam di bawah pimpinan salahudin kala itu.
Tapi apakah penting bagi kehidupan “kita” sekarang untuk mengetahui sebuah mesjid kuba? Apa keuntungannya? Toh, dengan mengetahuinya tak akan berpengaruh pada kehidupan “kita”? Terlalu sempit rasanya bila “kita” melontarkan pertanyaan2 itu. Jawabannya sederhana saja: meningkatkan keimanan. Bagaimana “kita” bisa beribadah lebih baik dan khusyu, jika pengetahuan tentang sejarah Islam saja nol, sehingga keyakinan atau keimanan "kita" stagnan atau bahkan menurun. Bahwa “kita” seharusnya tahu, betapa panjang dan berat perjalanan Rosulullah dalam menyebarkan agama Islam hingga akhirnya tersebar ke seluruh dunia. Andai saya mau baca, pasti banyak sekali keajaiban-keajaiban masa lalu yang membuat saya takjub akan kebesaran-Nya. Setiap saya baca buku, artikel, atau browsing di internet rasanya tak terpikirkan untuk menggali lebih dalam tentang agama sendiri. Pantas saja kita.. eh maksudnya saya, masih plin plan dan tidak khusyu beribadah.
"Agama tanpa ilmu akan tersesat. Tapi akan lebih tersesat lagi jika ilmu tanpa agama"
Wassalam…
0 komentar:
Post a Comment