Monday, September 9, 2013

Metallica After 20 Years.. And we are the old boys!!

Leave a Comment
Dua minggu sudah lewat.. tapi memori konser terbesar di GBK itu masih saja lekat di otak saya. Yakin, kalo konser Metallica kali ini benar-benar menyisakan kesan luar biasa bagi seluruh fans Metallica di Indonesia, khususnya yang datang langsung ke stadion GBK. Pokonya sulit untuk diungkapkan lah. Satu kata sajah.. AWESOME!! baik metallica nya, penontonnya, mau pun penyelenggaranya.

Tapi dibalik ke-awesome-an itu, ada ke-rempong-an yang saya alami menjelang dan saat konser berlangsung. You know what.. Saya sempat ragu juga untuk hadir di GBK, apalagi di festival. Maklum pemirsah, semua berkaitan dengan faktor U alias Uzur hehehe.. jadi ada semacam kegalauan, apakah saya bisa tahan berdiri berjam2 di tengah lapangan yang akan dijejali oleh 25 ribu orang? Menurut info gerbang akan dibuka pada pukul 5 sore. Artinya Kita sudah harus mulai ikut mengantri dari jam 5. Sedangkan konser di mulai jam delapan malam, biasanya berlangsung dua jam. Berarti saya harus tahan berdiri kurang lebih 6-7 jam. Weewh! Tapi setelah dipikir lagi, justru karena faktor U inilah yang sebetulnya membuat konser ini menjadi  menarik dan layak untuk dihadiri. Saya perkirakan yang datang ke GBK 90% usia 30 thn ke atas. jadi sudah pasti, konser ini jadi ajang nostalgila bari kaum metal yang uzur, baik yang masih aktif di band mau pun yang sudah pensiun, untuk kembali berteriak 'Yeaacch.. kita anak metal sejati lhoo!!' kira-kira begitulah bunyinya pemirsah..

Maka untuk mengatasi kekhawatiran soal uzur itu, sebulan sebelum konser saya melakukan persiapan khusus yaitu latihan stamina dan fisik. Jogging & skipping! Karena saya rindu jingkrak2 dan head bang sepuasnya di arena festival nanti, seperti yang pernah dilakukan di stadion lebak bulus 20 tahun silam. Jadi saya pikir kuncinya adalah latihan fisik.

Waktu pun melesat. Tak terasa hari yang dinanti telah tiba. Dan ternyata ada hal-hal yang terlupakan, yang tidak sempat saya persiapkan seperti sepatu sport, celana pendek, dan kaos metal.  Tapi secara fisik saya sudah sangat pede!

Kendala berikutnya adalah mengatur persiapan tugas kantor untuk hari senin di Cikarang. Kemudian mengatur schedule bisnis sampingan. Alhamdulillah, semua teratasi tanpa mengganggu schedule utama ke GBK. Walau sempat rempong beli sepatu dulu dalam perjalanan ke GBK.  Wheew!

Dalam radius 1 kilo meter menuju GBK, sudah tampak pemandangan yang luar biasa. Saya menyaksikan banyak bapak-bapak dan ibu-ibu berkaos hitam memenuhi trotoar jalan. Ada juga yang mengajak anak-anaknya. Edans lah pokonyah! Dari situ saya optimis, konser kali ini yakin tak akan ada chaos seperti 20 tahun lalu.

Sebelum mengantri, strategi pertama yang harus kami lakukan adalah isi perut! Dengan harapan semangkok baso tahu ini bisa membuat kami bertahan hingga akhir konser. Kemuadian tak lupa mengecek kembali 'amunisi' obat-obatan di tas pinggang, lalu akhirnya bergabung di antrian yang sangat padat dan panjang.



Dan asal tahu saja brader. Saat mengantri penyakit pusing saya kumat. Jalan masuk yang makin mengerucut membuat antrian makin berdesakan. Rasanya pusing dan sesak nafas. Hadeuuh kalo bukan karena cewe cakep di sebelah antrian, mungkin saya bisa saja ambruk. Gengsi donk masa aa metal ambruk, betul ga neng :p 

Setelah berjibaku dalam antrian padat itu, akhirnya saya lolos. foto alay dulu dong cyiiint

No photo = HOAX!



Saat masuk lapangan waktu masih menunjukan pukul 17.30. Masih lama menuju jam 20.00. Dan barisan depan ternyata sudah padat oleh mereka yang rela berjemur sejak siang. Thats oke.. saya dan teman lebih tahu diri ko, kita lebih memilih cari posisi aman. Nyender nyenderrr!! dan yang paling penting dekat jalur evakuasi. maklum, sehari2 kerja nongkrongin training yang berkoar2 tentang SAFETY FIRST! jadi, ya cari safety ajah. right? 

Berulangkali saya cek jam di hape. Lama sekali rasanya nunggu jam 8. Tapi suasana di dalam GBK  lumayan mampu menepis kesuntukan. Malah emosi saya mulai terprovokasi melihat atmosfir sekitar. Tampak panggung megah membentang di depan mata. Menurut info panjang panggung 60 meter dengan ketinggian 20 meter. Belum lagi, kelakuan kreatif penonton tribun yang bikin formasi ombak. Hmm.. efektif membunuh kejenuhan.

Akhirnya setelah setia menunggu, munculah band kebanggan kota Bandung. Yup, SERINGAI sukses memberikan kepercayaan untuk menjadi band pembuka. Namun sebelum itu, seorang perempuan cantik didaulat oleh Seringai untuk mengajak seluruh massa di GBK meneriakan lagu Indonesia raya bersama. Yeaaach! it's Raisa! mantan akuuuh.. ow my GOD!! histerisnya cukup dalam hati. SKIP SKIP!!

Raisa turun, Seringai beraksi! Lumayan buat pemanasan. Walo saya ga semua hafal lagu Seringai. Rasanya tubuh ini ingin berontak untuk segera berjingkrak. Tapi demi menghemat suara dan tenaga, tentu saja, saya dan teman memilih jd penonton yang budiman hahaha... di sela performance, Seringai berkolaborasi dengan Ebenz 'Burger Kill'. Ga cukup tau juga lagu2 nya. Tapi yang jelas CADAS beuud! halah.. Jempol buat Seringai yang sukses tampil memuaskan. Setelah Serigala Militia terpuaskan, kru Metallica pun mulai sibuk mondar mandir checksound.

Tak lama kemudian, tampak di layar lebar sosok Clint Eastwood dalam film nya The Good, The Bad & The Ugly. Lalu terdengar lagu patriotik yang cukup menggetarkan hati itu.. 'Ecstasy of Gold'. Jadi baru tahu juga, katanya lagu ini sdh menjadi 'lagu mars' nya Metallica setiap membuka konser.

Finally.. moment of truth.. satu persatu personil Metallica muncul disambut gemuruh massa GBK. Tanpa banyak basa basi 'Hit The Light' langsung menggoyang stadion GBK. Sound yang menggelegar, hentakan musik, dan lighting yang memukau, kontan membuat lautan pasukan hitam bergolak. Busyeeet berasa balik lagi ke masa muda! Menyusul lagi2 hits lainnya, seperti fade to black, one, nothing else matter, One, enter sandman, Sad but true. Dll. Total semuanya 18 lagu. So emotional!

Konser ditutup dengan lagu masterpiece mereka. TIGA KATA SAJA: SEEK... AND... DESTROOOY.. jeng jeng towet jeng towet.. lalu bola2 raksasa berwarna hitam pun berhamburan di atas lautan penonton. pemandangan yang awesome..

Hasil googling : pantauan dari atas.. ga tau siapa yang foto..

Well, 20 tahun kemudian.. Metallica masih berjaya, enerjik, powerful. Yang membedakan hanya lah posisi bassist yang sudah diambil alih oleh Robert Trujillo. Sebetulnya banyak sekali yang ingin diceritakan tentang konser ini. Intinya saya berani bilang semua pihak merasa puas. Big thanks to BlackRock Entertainment yang terbilang sukses atas penyelenggaraan konser Metallica ini. Bukti bahwa konser musik cadas yang selalu dikhawatirkan rusuh justru aman2 sajah.   

Demikian report yang sangat tidak lengkap inih. Salam metal koboi tua!!

Behind The Scene:
1. Di beberapa jeda lagu, tak sedikit keluhan dari org2 sekitar. Kolesterol kumat lah, encok kumat lah.. hahahaah dasar dah pada tuir. Padahal Metallica lebih tua. Klo saya? ga donk. fine2 ajah *diem2 minum t**** *ng*n hehe..

2. Walau pun sudah mempersiapkan fisik kurang lebih sebulan sebelum konser, tapi usia memang ga bisa bohong. Lunglai rasanya. Ya paling tidak saya bisa kuat berdiri berjam2. Dan akhirnya dalam perjalanan pulang, saya dan teman membuat kesepakatan : 'Sepertinya untuk konser mendatang kita nonton di tribun saja yah.. Deal?.. ok deal!!

Sekian.. Wassalam!

   

0 komentar: