Sunday, July 22, 2007

Suddenly 30 (for a moment)

Leave a Comment

Suatu hari saya pernah terbangun di pagi hari dengan ekspresi bengong, “Oh no, I’m 25 now.. padahal baru kemaren umur saya 17 tahun… apa yang sudah saya dapat sejauh ini?”

Tiga hari yang lalu saya kembali mengalami hal yang sama, setelah membaca beberapa sms ucapan selamat dari teman-teman baik saya (thxalot friends). “Oh no, I’m 30 now… perasaan kemaren baru 25 tahun…apa yang sudah saya dapat sejauh ini?”

Perjalanan hidup yang telah dilewati rasanya begitu singkat. Durasi perjalanan hidup kita hanya terekam pada beberapa scene atau sejumlah periode saja dalam kapasitas memori kita yang terbatas. Periode waktu yang mudah kita ingat adalah seperti periode dalam masa hidup, di mana ada masa kecil, masa muda, dan akhirnya masa tua. Setiap masanya, kita mengalami suka dan duka dan berbagai pengalaman yang menjadi bekal utama untuk mengenal dan mempelajari kehidupan pada periode berikutnya. Harapan dan mimpi pun telah dipancangkan dengan memanfaatkan jatah waktu untuk diwujudkan di masa berikutnya.

I’m 30 for a moment… pertengahan antara masa muda dan masa tua. Sebagai seorang ambisius, saya memiliki banyak keinginan dan cita-cita yang belum tercapai. Terkadang saya menyesali masa lalu yang terbuang bagai sampah. Rasanya basi. Rasanya semua sudah terlambat mengingat usia yang makin uzur. Masa muda terkikis dengan cepatnya. Energi pun seakan hampir habis. Selama ini saya tak pernah bisa menang melawan arogansi sang waktu. Nafas ini menderu, terengah-engah mengikuti jalannya mesin waktu yang terlalu cepat.

Penyesalan tak menyelesaikan masalah. Pada akhirnya saya kembali pancangkan harapan dan mimpi-mimpi itu, walau tak utuh. Tak semua cita dapat kita raih. Terkadang kita harus mengorbankan satu yang paling kita cintai sekali pun. Kenapa? Tentu sebagai konsekuensi atas kelalaian di masa-masa sebelumnya. Mulai sekarang saya respect terhadap waktu. Saya akan menghargai waktu agar ia pun bisa menghargai saya. Setiap detik, menit dan jam adalah kesepakatan untuk mencapai apa yang kita inginkan.

Sampai detik ini saya bersyukur telah diberikan kesempatan menikmati hidup selama 30 tahun, walau telah banyak meninggalkan kesia-siaan. Biarlah menjadi pelajaran, agar sekarang, besok dan di masa-masa yang akan datang saya bisa menegakkan kepala hingga usia merambat senja.

Bila umur saya panjang, suatu hari saya akan terbangun dan kembali bengong, “Oh no, I’m 50 now…apa yang sudah saya dapat?” wallahualam..

Suddenly you’rewise
Another blink of an eye
67 is gone
The sun is getting high
We're moving on...
(Five For Fighting)

Semoga Tuhan memberikan umur panjang tanpa kesia-siaan….



0 komentar: